comsc-2
KATEGORI N icon-pencil-edit BUAT LAPAK

TERJUAL Teh Hijau Untuk Kesehatan - Sencha & Genmaicha

Teh Hijau Untuk Kesehatan - Sencha & Genmaicha

Permisi momod... Mimin... dan teman-teman semua. mau nyoba nawarin dagangan nih...
Langsung aja ya...

HARGA RESELLER Rp350.000,- per Kilogram.


Teh Hijau Untuk Kesehatan - Sencha & Genmaicha
SUSAH CARI TEH BERKUALITAS DI NEGERI INI?
MASIH PAKE TEH CELUP YANG PAKE PEMUTIH PADA KERTAS CELUPNYA?
NTAR NUMPUK DI BADAN TUH PEMUTIHNYA!


d’cha Premium Tea hadir untuk menjawab kerinduan akan teh berkualitas yang sukar dicari di negeri ini. Diproduksi hanya dari pucuk daun teh terbaik dari perkebunan-perkebunan teh di Indonesia dan melalui proses produksi yang higienis sehingga memenuhi standar kualitas internasional.

Kini kami menghadirkan OCHA, yaitu teh khas Jepang. Diproduksi di dalam negeri hanya dengan tujuan untuk diekspor ke Jepang. Menjadikannya teh kualitas terbaik yang tidak akan dapat Anda temui di toko/supermarket manapun di Indonesia.

Untuk menjamin ketenangan Anda dalam mengkonsumsi produk kami, kini produk-produk teh dari d'cha Premium Tea telah mendapat ijin resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan nomor:

DINKES P-IRT No. 610320101862


Manfaat pada Japanese Tea antara lain :
- Sumber antioksidan dan vitamin C yang tinggi;
- Menurunkan kolesterol dan menjaga tekanan darah;
- Membantu proses pembakaran lemak;
- Mencegah dan menghancurkan sel-sel kanker;
- Mencegah serangan jantung dan penyumbatan arteri;
- Penghalau stress dan mengendurkan syaraf;
- Mencegah bau mulut dan kerusakan gigi;
- Melindungi dari penyakit Diabetes dan Hepatitis;
- Mencegah influenza, pilek, dan batuk;
- Memperkuat sistem imun tubuh;
- Mencegah penyakit Demensia dan Amnesia;
- Meredakan gejala menopause dan gangguan tidur;
- Membuat kulit bersinar, rambut sehat, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Untuk saat ini, varian yang kami tawarkan adalah Sencha dan Genmaicha.

Sencha
Teh Hijau Untuk Kesehatan - Sencha & Genmaicha
Sencha adalah teh hijau yang paling populer di Jepang, mewakili sekitar 80 persen dari teh yang diproduksi di Jepang. Rasanya yang ringan dan menyegarkan menjadikannya dapat dinikmati pada setiap suasana. Warna ideal dari minuman teh sencha adalah warna kuning emas kehijauan.
Teh Hijau Untuk Kesehatan - Sencha & Genmaicha
Kemasan 100 gram
Harga Rp39.000,-
Harga sudah NETT ya...

Genmaicha
Teh Hijau Untuk Kesehatan - Sencha & Genmaicha
Genmaicha adalah nama Jepang untuk teh hijau yang dikombinasikan dengan beras merah panggang. Warna dari minuman teh ini adalah kuning muda. Rasanya yang ringan merupakan penggabungan yang tepat antara rasa segar teh hijau sencha dengan aroma beras panggang.
Teh Hijau Untuk Kesehatan - Sencha & Genmaicha
Kemasan 100 gram
Harga Rp39.000,-
Harga sudah NETT ya...

Cara Penyajian Japanese Tea:
- Didihkan air, diamkan sampai mencapai suhu 70-80°C;
- Masukkan 1 sendok teh Sencha/Genmaicha ke dalam cangkir;
- Tuang air ke dalam cangkir, diamkan selama 1,5-2 menit dan jangan diaduk;
- Saring, sisihkan ampas, dapat diseduh lagi 1 - 2 kali;
- Hirup dan nikmati citarasa teh berkualitas tinggi, bahkan setelah isi cangkir Anda habis.

Pemesanan:
1. Silahkan masukkan pemesanan di thread ini atau di PM. Untuk fast response, bisa telpon/sms ke 085640014582;
2. Tentukan jenis teh yang dipilih, sebutkan juga lokasi Anda.
3. Akan kami hitung harga+ongkir dengan jasa pengiriman JNE, karena hanya JNE yang mau ambil ke rumah.
4. Silahkan bayar sesuai harga yang kami berikan. Hanya menerima pembayaran melalui Bank MANDIRI, BRI, & SYARIAH MANDIRI. Setelah pembayaran dikonfirmasi, barang akan segera dikirim.
5. Harga sudah NETT ya...
6. Selamat berbelanja....

testimonial:
Quote:Original Posted By flotus
Baru pesen Genmaicha kemaren, barang sampai ga pake telat
trus juga dikasih sample sencha hehehe..makasih ya ^-^
Rasa Genmaicha-nya eunnaakkk...sesuai dengan yang diprediksi emoticon-Big Grin

Quote:Original Posted By zulpan
Dear Gan,

Paket teh ijonya dah mendarat dengan selamat. packagingnya rapih jali. pelayanan agan juga memuaskan. setiap pertanyaan yg ane ajukan via sms, slalu dibls dgn cepat dan lengkap. rasa tehnya enak, gak pait.

Agan berhak mendapatkan gelar :
emoticon-Recommended Selleremoticon-Recommended Selleremoticon-Recommended Selleremoticon-Recommended Selleremoticon-Recommended Seller

Quote:Original Posted By capjiekia
good seller
fast shipment

Quote:Original Posted By zulpan
Dear Gan,

Alhamdulillah Genmaicha dah mendarat dengan selamat, aman sentosa. seperti biasa, Tehnya sungguh luar biasa. ini transaksi kali kedua ane ma agan. dan sepertinya akan berlanjut ke transaksi selanjutnya. i hope so emoticon-Smilieemoticon-Smilieemoticon-Smilie

Agan masih berhak menyandang gelar :
emoticon-Recommended Selleremoticon-Recommended Selleremoticon-Recommended Selleremoticon-Recommended Selleremoticon-Recommended Seller

Quote:Original Posted By icn23
makasih gan barang nyampe dengan selamat
rasa nya sesuai di lidah ane
emoticon-Recommended Seller

Quote:Original Posted By Cetakanager
Malem gan numpang ngasih testi dulu maaf yaks baru ngasih sekarang emoticon-Ngakak (S)sedikit review hoho waktu senin minggu kemaren ceritanya ane beli genmaicha ama si gan dan udah 2 hari lebih ga datang datang ternyata si agannya lagi kena musibah (sabar ye gan) nah singkat cerita senin kemarin baru di kirim dan sampai juga dan di kasih BONUS sencha setengah bungkus (katanya sih permintaan maaf gitu dah emoticon-Betty (S) ) hahaha thanks yak gan ane baru coba sencha(ngabisin bonus dulu) ternyata ga yang ane kira rasanya SOFT ga bikin ces pleng(biasanya ane make produk teh hijau celup langsung seger mata ane makanya jadi sering banget begadang) taunya ini kaga enak banget dah ga PAHIT dan SOFT banget jadi bisa diminum kapan aja pagi atau malam emoticon-Cendol (S) ane belum coba genmaichanya tapi kayanya enak dah emoticon-Genit tunggu stok sencha abis dulu dah howhow oiya ampas sisanya juga ane jadiin buat cuci muka jadi lembut haha

Conclusion:
-Responsif banget
-Ramah banget


"RECOMMENDED SELLER"
emoticon-Recommended Seller emoticon-Recommended Seller emoticon-Recommended Seller



Teh Hijau Untuk Kesehatan - Sencha & Genmaicha

d’cha Premium Tea
Contact: Rita
HP: 0856 400 14582
email: wheedz_best@yahoo.com
Website: http://www.teh-ijo.com, http://dcha-premium-tea.blogspot.com
Promo Ocha (Japanese Tea) Sencha & Genmaicha.
Beli 5 gratis 1 selama bulan Juni 2014.
Harga Rp39.000,- per bungkus isi 100 gram.
Pengiriman 1 minggu setelah closed order.
Terima kasih :-)

Upacara Minum Teh (Chanoyu)

Chanoyu

Upacara minum teh (茶道, sadō, chadō?, jalan teh) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chatō (茶の湯?) atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.

Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang.

Teh bukan cuma dituang dengan air panas dan diminum, tapi sebagai seni dalam arti luas. Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut.

Seni upacara minum teh memerlukan pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus mempelajari tata krama, kebiasaan, basa-basi, etiket meminum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan.

Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō.

Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, upacara minum teh cukup disebut sebagai ocha (teh). Istilah ocha no keiko bisa berarti belajar mempraktekkan tata krama penyajian teh atau belajar etiket sebagai tamu dalam upacara minum teh.

Sejarah

Lu Yu (Riku U) adalah seorang ahli teh dari dinasti Tang di Tiongkok yang menulis buku berjudul Ch'a Ching (茶经emoticon-Wink atau Chakyō (bahasa Inggris: Classic of Tea). Buku ini merupakan ensiklopedia mengenai sejarah teh, cara menanam teh, sejarah minum teh, dan cara membuat dan menikmati teh.

Produksi teh dan tradisi minum teh dimulai sejak zaman Heian setelah teh dibawa masuk ke Jepang oleh duta kaisar yang dikirim ke dinasti Tang. Literatur klasik Nihon Kōki menulis tentang Kaisar Saga yang sangat terkesan dengan teh yang disuguhkan pendeta bernama Eichu sewaktu mengunjungi Provinsi Ōmi di tahun 815. Catatan dalam Nihon Kōki merupakan sejarah tertulis pertama tentang tradisi minum teh di Jepang.

Pada masa itu, teh juga masih berupa teh hasil fermentasi setengah matang mirip Teh Oolong yang dikenal sekarang ini. Teh dibuat dengan cara merebus teh di dalam air panas dan hanya dinikmati di beberapa kuil agama Buddha. Teh belum dinikmati di kalangan terbatas sehingga kebiasaan minum teh tidak sempat menjadi populer.

Di zaman Kamakura, pendeta Eisai dan Dogen menyebarkan ajaran Zen di Jepang sambil memperkenalkan matcha yang dibawanya dari Tiongkok sebagai obat. Teh dan ajaran Zen menjadi populer sebagai unsur utama dalam penerangan spiritual. Penanaman teh lalu mulai dilakukan di mana-mana sejalan dengan makin meluasnya kebiasaan minum teh.

Permainan tebak-tebakan daerah tempat asal air yang diminum berkembang di zaman Muromachi. Permainan tebak-tebakan air minum disebut Tōsui dan menjadi populer sebagai judi yang disebut Tōcha. Pada Tōcha, permainan berkembang menjadi tebak-tebakan nama merek teh yang yang diminum.

Pada masa itu, perangkat minum teh dari dinasti Tang dinilai dengan harga tinggi. Kolektor perlu mengeluarkan banyak uang untuk bisa mengumpulkan perangkat minum teh dari Tiongkok. Acara minum teh menjadi populer di kalangan daimyo yang mengadakan upacara minum teh secara mewah menggunakan perangkat minum teh dari Tiongkok. Acara minum teh seperti ini dikenal sebagai Karamono suki dan ditentang oleh nenek moyang ahli minum teh Jepang yang bernama Murata Jukō. Menurut Jukō, minuman keras dan perjudian harus dilarang dari acara minum teh. Acara minum teh juga harus merupakan sarana pertukaran pengalaman spiritual antara pihak tuan rumah dan pihak yang dijamu. Acara minum teh yang diperkenalkan Jukō merupakan asal-usul upacara minum teh aliran Wabicha.

Wabicha dikembangkan oleh seorang pedagang sukses dari kota Sakai bernama Takeno Shōō dan disempurnakan oleh murid (deshi) yang bernama Sen no Rikyū di zaman Azuchi Momoyama. Wabicha ala Rikyū menjadi populer di kalangan samurai dan melahirkan murid-murid terkenal seperti Gamō Ujisato, Hosokawa Tadaoki, Makimura Hyōbu, Seta Kamon, Furuta Shigeteru, Shigeyama Kenmotsu, Takayama Ukon, Rikyū Shichitetsu. Selain itu, dari aliran Wabicha berkembang menjadi aliran-aliran baru yang dipimpin oleh daimyo yang piawai dalam upacara minum teh seperti Kobori Masakazu, Katagiri Sekijū dan Oda Uraku. Sampai saat ini masih ada sebutan Bukesadō untuk upacara minum teh gaya kalangan samurai dan Daimyōcha untuk upacara minum teh gaya daimyō.

Sampai di awal zaman Edo, ahli upacara minum teh sebagian besar terdiri dari kalangan terbatas seperti daimyo dan pedagang yang sangat kaya. Memasuki pertengahan zaman Edo, penduduk kota yang sudah sukses secara ekonomi dan membentuk kalangan menengah atas secara beramai-ramai menjadi peminat upacara minum teh.

Kalangan penduduk kota yang berminat mempelajari upacara minum teh disambut dengan tangan terbuka oleh aliran Sansenke (tiga aliran Senke: Omotesenke, Urasenke dan Mushanokōjisenke) dan pecahan aliran Senke.

Kepopuleran upacara minum teh menyebabkan jumlah murid menjadi semakin banyak sehingga perlu diatur dengan suatu sistem. Iemoto seido adalah peraturan yang lahir dari kebutuhan mengatur hirarki antara guru dan murid dalam seni tradisional Jepang.

Joshinsai (guru generasi ke-7 aliran Omotesenke) dan Yūgensai (guru generasi ke-8 aliran Urasenke) dan murid senior Joshinsai yang bernama Kawakami Fuhaku (Edosenke generasi pertama) kemudian memperkenalkan metode baru belajar upacara minum teh yang disebut Shichijishiki. Upacara minum teh dapat dipelajari oleh banyak murid secara bersama-sama dengan metode Shichijishiki.

Berbagai aliran upacara minum teh berusaha menarik minat semua orang untuk belajar upacara minum teh, sehingga upacara minum teh makin populer di seluruh Jepang. Upacara minum teh yang semakin populer di kalangan rakyat juga berdampak buruk terhadap upacara minum teh yang mulai dilakukan tidak secara serius seperti sedang bermain-main.

Sebagian guru upacara minum teh berusaha mencegah kemunduran dalam upacara minum teh dengan menekankan pentingnya nilai spiritual dalam upacara minum teh. Pada waktu itu, kuil Daitokuji yang merupakan kuil sekte Rinzai berperan penting dalam memperkenalkan nilai spiritual upacara minum teh sekaligus melahirkan prinsip Wakeiseijaku yang berasal dari upacara minum teh aliran Rikyū.

Di akhir Keshogunan Tokugawa, Ii Naosuke menyempurnakan prinsip Ichigo ichie (satu kehidupan satu kesempatan). Pada masa ini, upacara minum teh yang sekarang dikenal sebagai sadō berhasil disempurnakan dengan penambahan prosedur sistematis yang riil seperti otemae (teknik persiapan, penyeduhan, penyajian teh) dan masing-masing aliran menetapkan gaya serta dasar filosofi yang bersifat abstrak.

Memasuki akhir zaman Edo, upacara minum teh yang menggunakan matcha yang disempurnakan kalangan samurai menjadi tidak populer di kalangan masyarakat karena tata krama yang kaku. Masyarakat umumnya menginginkan upacara minum teh yang bisa dinikmati dengan lebih santai. Pada waktu itu, orang mulai menaruh perhatian pada teh sencha yang biasa dinikmati sehari-hari. Upacara minum teh yang menggunakan sencha juga mulai diinginkan orang banyak. Berdasarkan permintaan orang banyak, pendeta Baisaō yang dikenal juga sebagai Kō Yūgai menciptakan aliran upacara minum teh dengan sencha (Senchadōemoticon-Wink yang menjadi mapan dan populer di kalangan sastrawan.

Pemerintah feodal yang ada di seluruh Jepang merupakan pengayom berbagai aliran upacara minum teh, sehingga kesulitan keuangan melanda berbagai aliran upacara minum teh setelah pemerintah feodal dibubarkan di awal era Meiji. Hilangnya bantuan finansial dari pemerintah feodal akhirnya digantikan oleh pengusaha sukses seperti Masuda Takashi lalu bertindak sebagai pengayom berbagai aliran upacara minum teh.

Di tahun 1906, pelukis terkenal bernama Okakura Tenshin menerbitkan buku berjudul The Book of Tea di Amerika Serikat. Memasuki awal abad ke-20, istilah sadō atau chadō mulai banyak digunakan bersama-sama dengan istilah cha no yu atau Chanoyu.

--- Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas ---
Sencha (煎茶emoticon-Wink is a Japanese green tea, specifically one made without grinding the tea leaves. The word "sencha" literally means "decocted tea,"[dubious – discuss] referring to the method that the tea beverage is made from the dried tea leaves. This is as opposed, for example, to matcha (抹茶emoticon-Wink, powdered Japanese green tea, in which case the green tea powder is mixed with hot water and therefore the leaf itself is included in the beverage.

Among the types of Japanese green tea prepared by decoction, "sencha" is distinguished from such specific types as gyokuro and bancha. It is the most popular tea in Japan, and represents about 80 percent of the tea produced in Japan. The flavor depends upon the season and place where it is produced, but it is considered that the most delicious sencha is that from the first flush of the year, the shincha "new tea." The shincha season, depending upon the region of the plantation, is from early April to late May (around the 88th day after the spring equinox). It is considered that the ideal color of the sencha beverage is a greenish golden color. Depending upon the temperature of the water in which it is decocted, the flavor will be different, and this also is the appeal of sencha. With relatively not too hot water, it is relatively mellow; with hot water, it is more astringent.[1] Unground tea was brought from China after matcha (抹茶, powdered green tea). Some varieties expand when steeped to resemble leaf vegetable greens in smell, appearance, and taste.

The process by which sencha and other Japanese ryokucha (緑茶, green tea) is created differs from Chinese green teas, which are initially pan-fired (and could probably, therefore, more accurately be called "roasted" teas). Japanese green tea is first steamed for between 15–20 seconds to prevent oxidization of the leaves. Then, the leaves are rolled, shaped, and dried. This step creates the customary thin cylindrical shape of the tea. Finally, after drying, the leaves are fried to aid in their preservation and to add flavour.[2]

The initial steaming step imparts a difference in the flavour between Chinese and Japanese green tea, with Japanese green tea having a more vegetal, almost grassy flavour (some taste seaweed-like). Infusions from sencha and other green teas that are steamed (like most common Japanese green teas) are also greener in colour and slightly more bitter than Chinese-style green teas.

Sencha in Japan is drunk hot in the cooler months and usually chilled in the summer months.

--- from wikipedia ---
Genmaicha (玄米茶?, "brown rice tea") is the Japanese name for green tea combined with roasted brown rice. It is sometimes referred to colloquially as "popcorn tea" because a few grains of the rice pop during the roasting process and resemble popcorn. This type of tea was originally drunk by poor Japanese, as the rice served as a filler and reduced the price of the tea; which is why it is also known as the "people's tea". Today it is consumed by all segments of society.

Tea steeped from these tea leaves has a light yellow hue. Its flavor is mild and combines the fresh grassy flavor of green tea with the aroma of the roasted rice. The water to steep this tea should typically be about 80–85 °C (176–185 °F). A steeping time of 3–5 minutes is recommended, depending on desired strength and the source of the tea - some sources recommend as little as one minute of brewing time.

Genmaicha is also sold with matcha (powdered green tea) added to it. This product is called Matcha-iri genmaicha (抹茶入り玄米茶?) (lit. Genmaicha with added powdered tea). Matcha-iri genmaicha has a similar flavor to plain genmaicha but the flavor is often stronger and the color more green than light yellow.

--- from wikipedia ---

Tentang Teh Hijau

APA ITU TEH HIJAU?

Teh hijau adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari menyeduh daun teh tersebut.

Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang (nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang dibuat teh.

JENIS-JENIS TEH HIJAU


Gyokuro

Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.


Matcha

Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.

Sencha

Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.

Genmaicha

Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.


Kabusecha

Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.

Bancha

Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.

Hōjicha

Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.

Kukicha

Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.

SEJARAH TEH HIJAU

Teh hijau telah digunakan sebagai pendukung pengobatan sejak 4.000 tahun yang lalu di Cina. Dan saat ini para peneliti nutrisi telah menemukan bahwa teh hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Tahun 1994, bahkan sebuah jurnal yang diterbitkan untuk kalangan ahli kanker menyebutkan bahwa teh hijau yang dikonsumsi masyarakat Cina telah membuat mereka terhindar dari kanker. Belakangan ini, bukti baru telah ditemukan bahwa minum teh secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol darah, dan menyeimbangkan kadar tersebut.
Sejarah bangsa Cina menyebutkan teh hijau (camelia sinensis) mulai digunakan sebagai minuman sejak 2700 tahun sebelum Masehi pada dinasti Kaisar Shen Nung, namun tercatat dalam kamus kuno pada 350 tahun sebelum Masehi. Sekitar 200 tahun sebelum Masehi dalam buku tanaman obat Cina disebutkan daun teh berkhasiat menghilangkan racun dari tubuh.

Di Jepang tradisi minum teh berasal dari Cina sekitar abad ke-6 Masehi. Sejak itu teh hijau mulai dikenal berkhasiat untuk kesehatan dan digunakan awak kapal dalam pelayaran jauh.

Penelitian tentang teh hijau terus dilakukan hingga pada tahun 2004 diketahuilah secara menyeluruh adanya komponen-komponen dalam teh hijau sebagai antioksidan kuat, yaitu yang mampu menangkal serangan radikal bebas yang menyebabkan gangguan degenerasi pada organ-organ manusia, termasuk timbulnya berbagai jenis kanker, di antaranya di esofagus (saluran masuk makanan ke lambung), lambung, pankreas, usus, dubur, kandung kemih, prostat, bahkan juga paru-paru dan payudara.

sumber: http://greentealovers-mygreentea.blogspot.com

Mengapa teh hijau lebih baik?

Teh ini mengandung bahan kimia yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Zat ini akan membuat tubuh dalam keadaan seimbang dengan menghancurkan radikal bebas yang merusak sel. Walaupun demikian, ternyata akhir akhir ini juga ditemukan zat sejenis pada teh biasa. Hal ini tentu merupakan kabar yang mengembirakan bagi mereka yang tidak begitu menyukai teh hijau.
Meskipun demikian, masih ada satu kelebihan teh hijau bila dibandingkan dengan teh lainnya yaitu pada proses pengolahan. Teh hijau diolah dengan cara dikukus untuk mempertahankan kandungan zat yang ada di dalamnya. Sedangkan pada teh biasa, pengolahannya dengan cara dikeringkan sehingga akan merusakan kandungan zat yang ada di dalamnya.


TEH HIJAU & KANKER PAYUDARA

Senyawa yang terkandung dalam teh hijau memang dapat melindungi payudara dari serangan kanker.

Hal itu terungkap dari studi awal yang dilakukan oleh beberapa peneliti Amerika Serikat. Dalam percobaan itu, mereka memberikan seduhan teh hijau kepada beberapa tikus, sedangkan yang lainnya hanya memperoleh air biasa.
Ternyata, tikus yang meminum teh hijau mendapat manfaat yang menggembirakan. Ukuran tumor payudaranya makin mengecil dakeganasannya pun berkurang dibanding tikus yang hanya meminum air biasa. Selain itu, tumor tikus yang meminum teh kemudian tumbuh lebih lambat dan tidak lagi menyerang sel-sel yang sehat.

Tentu saja, temuan ini makin memperkuat dugaan bahwa teh sangat bermanfaat bagi kesehatan payudara wanita. Soalnya, berdasarkan pengamatan sejauh ini di negara-negara yang rajin mengkonsumsi teh hijau setiap hari, tingkat kanker payudara wanitanya sangat rendah. Bagi mereka, teh dianggap sebagai salah satu makanan sehat.

Selain itu, peneliti utamanya, Dr. Gail Sonenshein, bahkan mengatakan bahwa teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang merugikan. Karena itu, orang tidak perlu takut mengkonsumsi tiga hingga lima cangkir teh per hari. Tidak ada masalah apabila orang rajin minum teh hijau sebagai langkah pencegahan.

Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, teh hijau terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh tersebut berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.

Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.

Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.

TEH HIJAU SEBAGAI PENGHANCUR LEMAK ALAMI

Menurut drPhaidon Toruan, dalam bukunya Fat-Loss Not Weight-Loss, ada dua keuntungan mengonsumsi teh hijau, yakni sebagai fat burner yang optimal dan kaya akan antioksidan.
Teh hijau akan membantu meningkatkan pembakaran lemak dalam arti membantu meningkatkan metabolisme trigliserida (misalnya lemak yang tebal di bawah kulit) untuk diubah menjadi asam lemak. “Tapi ingat, lemak di bawah kulit hanya bisa dibakar bila bentuknya sudah diubah menjadi asam lemak. Proses pembakarannya adalah dengan olahraga,” kata Phaidon.
Agar fungsi teh hijau sebagai fat burner lebih optimal, Phaidon menyarankan agar teh hijau diminum sebelum latihan. Kapasitas antioksidan teh hijau sangatlah kuat sehingga bisa memberi efek proteksi terhadap dinding sel otot. Selain itu, lanjut Phaidon, jika diminum sebelum menyantap makanan, teh hijau akan membantu menahan asupan lemak.
Dengan minum hanya dua gelas teh hijau setiap hari, akan dapat membantu membakar sekitar 70 kalori lebih dalam sehari. Tentu saja ini sangat membantu dalam mensukseskan program diet Anda.
Bagi Anda yang ingin praktis kini telah banyak tersedia ekstrak teh hijau yang sudah diolah secara modern dalam bentuk kapsul sehingga bisa dibawa ke mana pun dan mempermudah Anda mempersiapkan diri bila ingin berolahraga dan menggunakan ekstrak teh hijau.

6 ALASAN MINUM TEH HIJAU

1. Mengurangi risiko kanker
Kandungan polifenol, antioksidan kuat pada teh hijau, tampaknya mencegah sel kanker berkembang dalam tubuh. Berbagai studi menunjukkan bahwa orang yang teratur minum teh hijau berkurang risikonya terhadap penyakit kanker payudara, kanker perut, kanker kerongkongan, kanker kolon (usus besar) dan kanker prostat.

2. Menyejukkan kulit
Kulit Anda bermasalah, entah bengkak atau gatal? Cobalah rendam teh hijau, oleskan pada bagian kulit yang bermasalah. Teh hijau merupakan antiseptik alami yang meredakan peradangan dan gatal pada kulit. Anda bisa coba juga teh hijau untuk mengempiskan jerawat, kulit terbakar bahkan kelopak mata yang membengkak entah habis menangis atau kurang tidur. Celup teh hijau di air, ambil kantungnya dan tempelkan pada daerah yang dikehendaki. Pada uji
lab, teh hijau mampu melindungi kulit dari bahaya sinar UV yang memicu munculnya kanker kulit, entah dengan cara meminumnya atau mengoleskannya langsung pada kulit dalam bentuk pelembab atau losion yang mengandung khasiat teh hijau.

3. Menstabilkan tekanan darah
Memiliki tekanan darah stabil, di bawah 120/80, adalah hal penting. Namun menjaganya di kisaran itu susah-susah gampang apalagi bagi Anda yang doyan makanan berlemak tinggi. Tapi orang yang mengonsumsi separuh cangkir teh hijau setiap hari sudah ‘menabung’ menghindarkan diri dari tekanan darah tinggi sebesar 50% dibanding mereka yang tak biasa minum teh hijau. Sekali lagi kandungan polifenol (yang sekarang dikenal sebagai ECGC) yang membuat tekanan darah stabil. Senyawa polifenol membantu menjaga pembuluh darah
dari kontraksi yang berpotensi menaikkan tekanan darah.

4. Melindungi daya ingat
Teh hijau juga menjaga otak tetap ‘tajam’ dari bahaya kepikunan. Orang dewasa yang minum teh hijau setidaknya dua cangkir sehari tampaknya tidak punya masalah kognitif serius dibanding mereka yang minum teh kurang dari jumlah tersebut. Kenapa? Sekali lagi karena antioksidan dosis tinggi yang terkandung dalam teh yang memerangi radikal bebas yang berpotensi merusak saraf otak seperti yang tampak pada penderita Alzheimer dan Parkinson.

5. Awet muda
Semakin muda dan sehat arteri Anda, maka dampaknya Anda juga makin terlihat
lebih sehat dan lebih muda. Jadi perangilah plak yang tertimbun di pembuluh darah yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tambahkan usia biologis dan energi dengan mengonsumsi teh hijau. Berapa banyak dosis yang harus dikonsumsi? Sekitar 10 ons teh hijau per hari yang akan menghalangi tubuh menyerap lemak yang menyumbat arteri dan kolesterol.

6. Menurunkan berat badan
Oh ya, ini yang pasti Anda suka. Dengan teratur mengonsumsi teh hijau berarti Anda mempercepat proses pembakaran kalori dalam tubuh. ShapeWorks Herbal Concentrate Tea memberikan efek thermogenesis pada tubuh kita, sehingga terjadi pembakaran kalori/lemak saat kita istirahat. Ini sering disebut juga sebagai Aerobic in the Bottle.

27 MACAM MANFAAT TEH HIJAU

Berdasarkan berbagai hasil penelitian, berikut manfaat teh hijau:

1. Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
2. Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
3. Menurunkan kadar kolesterol
4. Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
5. Menurunkan resiko terkena stroke
6. Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
7. Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
8. Memperbaiki fungsi kognitif
9. Bermanfaat bagi kesehatan gusi
10. Mencegah sesak nafas
11. Mengurangi stress
12. Menghilangkan kelelahan dan keletihan
13. Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
14. Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
15. Membantu penyembuhan penyakit kanker
16. Membantu menurunkan berat badan
17. Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
18. Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
19. Mencegah osteoforosis
20. Mencegah timbulnya alergi
21. Melindungi lever
22. Mencegah hepatitis
23. Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
24. Mengurangi bahaya merokok
25. Memperlambat penuaan
26. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
27. Mampu mencegah keracunan makanan
(Diambil dari berbagai sumber)


TERNYATA GAMPANG YA UNTUK MENJADI SEHAT...

sumber: http://greentealovers-mygreentea.blogspot.com

Masih Tentang Teh Hijau

Penggunaan Teh Hijau

Jangan minum teh berlebihan. Anda bisa mengalami keracunan kafeina kronis. Bila minum 5 cangkir teh setiap hari yang setara dengan 600 mg kafeina, lama kelamaan akan memperlihatkan tanda dan gejala seperti gangguan pencernaan makanan (dispepsia), rasa lemah, gelisah, tremor, sukar tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, pusing (vertigo), bingung, berdebar, sesak napas, dan kadang sukar buang air besar.

Untuk menyajikannya dengan menggunakan air mendidih yang telah didiamkan selama 3 menit biar suhu agak turun menjadi antara 65 – 80º. Air tersebut untuk digunakan untuk menyeduh teh selama 2 - 3 menit saja. Penyeduhan jangan lebih dari 5 menit karena banyak tanin yang bakal terlarut dan berpotensi menyebabkan sembelit.

Teh hijau hendaknya disimpan dalam lemari yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan disimpan dalam lemari es karena rentan terkena lembab dan terkontaminasi bau dari makanan yang tersimpan dalam lemari es tersebut.

Untuk pengobatan, perhatikan takaran dan aturan penggunaan daun tehnya.

1. Diare
Daun teh yang masih muda dan segar sebanyak 20 g dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih selama 15 menit. Setelah dingin disaring dan minum sekaligus.

2. Penyubur dan menghitamkan rambut
Air teh kental sebanyak 1 cangkir diembunkan semalaman. Keesokan paginya air teh ini siap dipakai untuk membasahi kulit kepala dan rambut sambil dipijat-pijat. Lakukan 1 kali setiap hari, sampai kelihatan hasilnya.

3. Sakit kepala
Air teh kental 3/4 cangkir, diberi air jeruk nipis sebanyak 1 sendok teh dan madu 1 sendok makan. Aduk sampai merata, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.

4. Mengurangi pembentukan karang gigi
Kumur-kumur dengan air teh setelah makan.

5. Infeksi saluran cerna, kolesterol darah tinggi
Daun teh kering (teh hijau) sebanyak 7 gr diseduh dengan air panas. Biarkan selama 10 menit. Minum selagi hangat.

Bahan Campuran Kosmetik

Suka aroma Teh hijau yang segar itu? ternyata selain berfungsi untuk kesegaran dan kesehatan, semua bagian tanaman teh juga bisa digunakan untuk bahan- bahan kosmetik. Di antaranya, untuk lotion; cream antiseptik; produk-produk perawatan rambut macam shampo atau conditioner; perawatan mulut seperti pasta gigi, mouthwash, dan pelindung bibir; deodoran;parfum, produk pembersih macam sabun atau pembersih kulit; perawatan tubuh seperti hand & body lotion; perawatan kaki; dan produk-produk pelindung tubuh dari sengatan matahari atau yang diperlukan selama perjalanan.

Belakangan makin banyak produk yang menganduk ekstrak green tea yang dijual di pasar bebas dan bisa dibeli di berbagai supermarket. Terutama produk shampoo, conditioner, lotion, dan beragam sabun.

TERNYATA UNTUK MENJADI CANTIK MUDAH JUGA BUKAN...

sumber: http://greentealovers-mygreentea.blogspot.com
sundul siang....
emoticon-Sundul Up sebelum pulang kantor emoticon-Sundul Up
pagiii smuaa...
silahkan dipesan teh untuk kesehatannya...
absen siang...
up sore
happy weekend..
emoticon-Sundul Up pagi emoticon-Sundul Up
up siang
silahkan dipesan...
up sore
silahkan dipesan...
pagiii...
dipesan ya...
up sore...
siang... emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul Up
sore..